Belasan rumah, pelinggih, motor, dan peralatan elektronik milik warga rusak akibat banjir bandang di Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali. Banjir bandang menghantam kawasan tersebut pada Kamis sore. BPBD Karangasem bersama instansi lain telah mengevaluasi sejumlah rumah warga yang rusak setelah banjir bandang terjadi. Hasil evaluasi menunjukkan beragam jenis kerusakan rumah warga.
“Ada yang dindingnya jebol, pekarangan terendam lumpur, bahkan pelinggih rusak,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa. Beberapa motor warga juga hilang terseret banjir. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Tulamben dan Pasar Umum Rubaya juga mengalami kerusakan akibat banjir. Barang elektronik seperti kulkas, televisi, dan kompor juga terendam banjir.
Selain itu, jembatan jebol menyebabkan delapan kepala keluarga dengan 33 jiwa terisolasi. “Warga harus berjalan kaki untuk melintasi jembatan yang rusak,” tambah Arimbawa. Material banjir seperti pasir, lumpur, dan kerikil di jalur Amlapura-Singaraja telah dibersihkan secara gotong royong. Balai Jalan Nasional juga turut membantu membersihkan material banjir agar lalu lintas dapat berjalan normal.
Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam. Semua pihak perlu bersatu untuk membantu warga yang terdampak banjir bandang. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua agar lebih siap menghadapi bencana di masa depan.