Perselisihan antara PKB dan PBNU memang menjadi sorotan serius bagi stabilitas politik Indonesia. Menurut seorang ahli politik dari BRIN, konflik ini terjadi karena kurangnya komunikasi dan silaturahmi di antara kedua organisasi tersebut. Hal ini tentu akan semakin memperkeruh hubungan mereka. Tanpa adanya mediasi, konflik ini diprediksi akan terus berlanjut dan berdampak serius baik secara internal maupun eksternal, termasuk stabilitas politik Indonesia.
Menurut Wasisto, mediasi internal yang serius sangat diperlukan untuk menghindari politisasi lebih lanjut. Peran tokoh-tokoh senior NU juga dianggap sangat penting dalam mencegah konflik yang lebih meluas. Wasisto meyakini bahwa mediasi oleh tokoh-tokoh senior NU dapat membantu menyelesaikan konflik dengan lebih efektif dan cepat. Mengingat bahwa PKB lahir dari PBNU, maka mediasi ini seharusnya bisa dilakukan dengan baik.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi semua pihak untuk tetap tenang dan berpikir jernih. Konflik antara PKB dan PBNU bukanlah hal yang tidak bisa diselesaikan. Dengan upaya mediasi yang serius dan dukungan dari tokoh-tokoh senior NU, diharapkan konflik ini dapat terselesaikan dengan baik demi kebaikan bersama.
Sebagai warga negara Indonesia, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas politik di negara ini. Dialog dan musyawarah harus diutamakan dalam menyelesaikan perbedaan pendapat. Semoga konflik antara PKB dan PBNU dapat segera diselesaikan dengan baik demi kebaikan bersama. Mari bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.