Induk perusahaan TikTok, ByteDance, berencana menggelontorkan dana sebesar 126,8 miliar baht atau sekitar Rp 60 triliun di Thailand untuk layanan data hosting. Kabar baik ini diumumkan oleh Dewan Investasi Thailand (BOI) pada hari Rabu lalu. Layanan data hosting tersebut dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun 2026.
Investasi besar ini dilakukan melalui unit bisnis ByteDance yang berbasis di Singapura, dengan tujuan untuk mendukung operasional perusahaan afiliasi TikTok. Langkah ekspansi TikTok ke Thailand ini merupakan bagian dari proyek investasi baru senilai US$5 miliar yang telah disetujui oleh pemerintah Thailand.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pihak TikTok mengenai investasi ini, langkah tersebut sejalan dengan tren perusahaan teknologi global yang semakin memperluas pusat data mereka di Thailand. Beberapa perusahaan besar seperti Google dan Amazon Web Services juga telah melakukan investasi besar di sektor ini.
Microsoft pun tidak ketinggalan, mereka juga telah mengumumkan rencana untuk membuka pusat data regional pertama mereka di Thailand. Menurut Sekretaris Jenderal BOI, investasi dari TikTok ini akan sangat membantu dalam memperkuat infrastruktur digital dan kecerdasan buatan (AI) di Thailand, serta mendekatkan negara tersebut dengan visinya sebagai pusat teknologi regional.
Tak hanya TikTok, BOI juga menyetujui proyek senilai 3,25 miliar baht dari Siam AI Corporation, mitra cloud Nvidia di Thailand, yang fokus pada layanan berbasis AI. Thailand sendiri sedang menjadi pusat perhatian dalam industri pusat data global, dengan keunggulan pasokan listrik yang melimpah dan stabilitas jaringan yang tinggi.
Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya tenaga kerja terampil di sektor ini. Investasi dari TikTok juga menjadi dorongan besar bagi pemerintahan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra, yang berusaha menarik lebih banyak perusahaan global di tengah ketegangan perang dagang antara AS dan China.
Pada tahun 2024, komitmen investasi di Thailand melonjak 35 persen dibanding tahun sebelumnya, mencapai 1,14 triliun baht-angka tertinggi sejak 2014. Tahun ini, pemerintah Thailand menargetkan investasi baru minimal 1 triliun baht. Semoga investasi ini dapat membawa manfaat besar bagi perkembangan industri teknologi di Thailand.