Dua mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kembali mencuri perhatian publik belakangan ini. Meskipun sebelumnya bersaing ketat dalam Pilkada 2017, kini kedua tokoh tersebut justru terlihat akrab satu sama lain. Anies mengungkap bahwa ia sering berkomunikasi dengan Ahok melalui aplikasi WhatsApp (WA) dan obrolan mereka terasa seperti antara dua teman baik.
Menanggapi perubahan ini, pengamat politik Ujang Komarudin menyatakan bahwa Anies dan Ahok kini memiliki musuh bersama. Mereka kemungkinan memiliki kepentingan yang sama, terutama dalam menghadapi pihak yang dianggap sebagai musuh dari keluarga Jokowi. Ujang menegaskan bahwa meskipun Anies dan Ahok kini berteman, kemungkinan besar mereka tidak lagi saling memandang sebagai musuh. Mereka kini memiliki musuh yang sama, sehingga hubungan mereka menjadi lebih dekat.
“Jika Anies dan Ahok dulu sering berselisih, namun sekarang mereka saling berkomunikasi melalui WhatsApp, hal tersebut bukanlah hal yang mustahil. Prinsip dasarnya adalah jika memiliki kepentingan yang sama, maka menjadi kawan. Namun jika kepentingannya berbeda, maka menjadi lawan,” jelas Ujang.
Analisis Ujang ini menunjukkan dinamika dan fleksibilitas dalam hubungan politik di Indonesia. Perubahan aliansi dan persahabatan sering kali dipengaruhi oleh situasi dan kepentingan yang berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa dalam dunia politik, tidak ada yang pasti dan segala kemungkinan bisa terjadi.
Kedekatan antara Anies dan Ahok juga menunjukkan bahwa dalam politik, tidak ada musuh abadi. Kepentingan yang sama dapat mengubah pandangan seseorang terhadap lawan politiknya. Ini adalah contoh bagaimana hubungan politik dapat berubah seiring dengan perubahan situasi dan kepentingan yang ada.
Dengan demikian, hubungan antara Anies dan Ahok yang kini terlihat akrab menunjukkan bahwa dalam politik, segala kemungkinan bisa terjadi. Persaingan yang ketat di masa lalu bisa berubah menjadi kerjasama yang erat di masa depan. Dinamika politik yang terus berkembang menunjukkan bahwa dalam politik, tidak ada yang pasti dan segala sesuatu bisa berubah dengan cepat.