Produsen wadah penyimpanan makanan asal Amerika Serikat, Tupperware, berhasil mengatasi masalah keuangan yang mengancam keberlangsungan bisnisnya. Meskipun sebelumnya terancam gulung tikar dan beberapa anak usahanya bahkan telah mengajukan kebangkrutan, Tupperware akhirnya berhasil keluar dari jurang kebangkrutan.
Hakim Kepailitan AS, Brendan Shannon, telah menyetujui usulan Tupperware untuk menjual asetnya kepada kreditur, yang membuat operasional perusahaan tetap berjalan. Tupperware sendiri dikenal sebagai merek wadah makanan plastik legendaris yang sering disebut-sebut sebagai produk kesayangan emak-emak. Perusahaan telah berdiri sejak tahun 1946 dan mulai terkenal pada tahun 1950-an dan 1960-an dengan adanya ‘Pesta Tupperware’ di rumah untuk menjual produknya.
Awal Mula Masalah
Kabar buruk kondisi keuangan Tupperware telah terdengar sejak tahun 2023, dengan saham perusahaan yang turun drastis dan menghadapi utang yang menumpuk serta penurunan penjualan. CEO Tupperware, Miguel Fernandez, menyatakan bahwa perusahaan tidak memiliki cukup uang untuk mendanai operasinya dan bahkan mengancam akan melakukan pemutusan hubungan kerja.
Beberapa analis menilai bahwa masalah utama yang merugikan Tupperware adalah penurunan penjualan yang signifikan karena gagal beradaptasi dengan perubahan pasar. Namun, perusahaan telah berusaha mengatasi masalah tersebut dengan bekerja sama dengan penasihat keuangan dan menjalin kemitraan dengan ritel seperti Target dan Amazon.
Kebangkitan Kembali
Meskipun sempat mengajukan kebangkrutan pada September 2024 dengan utang sebesar US$ 818 juta, Tupperware akhirnya berhasil mendapatkan persetujuan untuk menjual asetnya kepada kreditur. Para kreditur menyediakan dana tunai dan keringanan utang untuk membantu Tupperware bangkit kembali.
Perusahaan berencana untuk menghentikan operasinya di pasar tertentu dan beralih ke model bisnis yang lebih mengedepankan teknologi serta tidak terlalu bergantung pada aset. Dengan adanya dukungan dari para kreditur, Tupperware berharap bisa kembali sukses dan memperkuat posisinya di pasar.
Dengan demikian, Tupperware berhasil mengatasi tantangan keuangan yang dihadapinya dan berusaha untuk bangkit kembali dengan strategi yang lebih cerdas dan inovatif. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan ini dapat membawa kesuksesan dan keberlanjutan bisnis di masa depan.