Ekspektasi penurunan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, membuat para investor semakin optimis. Pasalnya, penurunan suku bunga ini juga akan memberikan dorongan bagi Bank Indonesia (BI) untuk melakukan langkah serupa. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi perusahaan properti seperti Grup Sinar Mas Land, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE).
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, menyatakan bahwa suku bunga acuan memainkan peran penting dalam bisnis perusahaan mereka. Kebanyakan pembeli di BSDE memilih untuk mengambil kredit pemilikan rumah (KPR), sehingga penurunan suku bunga dapat mendorong minat pembeli untuk membeli rumah kembali.
Diperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada bulan September 2024, sementara BI masih menahan suku bunga acuan di level 6,25%. Analis Kiwoom Sekuritas, Vicky Rosalinda, meyakini bahwa kebijakan longgar The Fed akan diikuti oleh BI, yang kemudian akan memberikan dampak positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, juga menambahkan bahwa sinyal penurunan suku bunga dari The Fed semakin kuat. Investor mulai mengakumulasi saham di sektor infrastruktur, keuangan, industri, transportasi, properti, dan sektor siklikal.
Tingginya suku bunga acuan selama ini telah menggerus daya beli masyarakat. Namun, dengan adanya ekspektasi penurunan suku bunga acuan, permintaan domestik diprediksi akan meningkat. Hal ini juga berdampak positif pada kinerja saham BSDE, yang terpantau menguat 5,62% pada sesi perdagangan pertama hari itu.
Harga saham BSDE bahkan telah melonjak 21,76% sepanjang tahun ini. Perusahaan ini berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp2,33 triliun pada semester pertama tahun 2024, naik hingga 94,28% secara tahunan. Kinerja pendapatan usaha BSDE pun mencapai Rp7,34 triliun selama Januari–Juni 2024, tumbuh hingga 46,99% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan prospek penurunan suku bunga acuan yang semakin mendekat, para investor dan pelaku pasar mulai menunjukkan antusiasme yang tinggi. Semua pihak berharap bahwa langkah-langkah yang diambil oleh The Fed dan BI dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian global dan juga perusahaan-perusahaan di Indonesia, termasuk BSDE.