Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengisyaratkan akan melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan lebih detail. Proyek ini diharapkan menjadi game changer dalam sektor transportasi Indonesia.
AHY menyatakan bahwa proyek ini memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif pada ekonomi Indonesia. Namun demikian, ia juga menyadari bahwa proyek ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak serta sumber daya yang besar.
Kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Surabaya diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat. Meskipun demikian, AHY memilih untuk tidak mengungkapkan detail rencana tersebut dan ingin mempelajari lebih lanjut.
Proyek ini masih dalam tahap pra-studi kelayakan dan diperkirakan tidak akan selesai tahun ini. Hal ini berarti proyek tersebut akan dilanjutkan di era pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kementerian Perhubungan memperkirakan bahwa perencanaan proyek ini memerlukan waktu yang panjang, mengingat proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung baru beroperasi pada September 2023. Oleh karena itu, perpanjangan rute ke Surabaya pun diperkirakan akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Pemerintah telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk mempercepat pelaksanaan megaproyek ini. Dengan demikian, diharapkan proyek ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia.
Dengan begitu, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan konektivitas antar kota dan memberikan dampak positif pada perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Semoga proyek ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat Indonesia.