Enam desa atau nagari di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, mengalami banjir bandang. Penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi. Pjs Bupati Sijunjung, Meifrizon, menjelaskan bahwa banjir terjadi karena Sungai Batang Sumpu dan Batang Ombilin meluap akibat hujan deras pada Senin malam hingga Selasa dini hari. “Hujan lebat membuat Sungai Batang Sumpu dan Ombilin meluap, menyebabkan banjir bandang,” ujarnya.
Meifrizon juga menyatakan bahwa jumlah korban masih dalam proses pendataan untuk memudahkan penyaluran bantuan. Dia mengatakan, “Kami sedang berada di Nagari Maganti. Beberapa rumah masih terendam banjir dan satu rumah bahkan roboh akibat banjir bandang. Lahan pertanian warga juga rusak parah.”
Ada enam nagari di Sijunjung yang terdampak banjir bandang, yaitu Nagari Unggan, Silantai, Maganti, Sumpur Kudus Induk, Sumpur Kudus Selatan, dan Sisawah. Meifrizon menegaskan bahwa petugas masih melakukan pendataan dan bantuan akan segera disalurkan kepada masyarakat terdampak.
Dia juga mengimbau agar warga yang berada di lokasi bencana tetap sabar dan waspada terhadap potensi bencana susulan. Meskipun cuaca saat ini bersahabat dan tidak hujan, mereka perlu tetap waspada. Warga terdampak banjir bandang juga sudah mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur dan puing-puing yang dibawa banjir.
Dalam situasi seperti ini, kolaborasi dan gotong royong antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk memulihkan kondisi daerah yang terdampak bencana. Semoga bantuan dan dukungan terus mengalir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Teruslah bersatu dan saling membantu dalam menghadapi cobaan ini. Semoga daerah yang terdampak banjir bandang segera pulih dan kembali normal. Amin.